Sabtu, 10 November 2012

Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah

Gangguan pada sistem peredaran darah disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor keturunan (genetis), kerusakan, dan sebab- sebab lain.

  1. Hemofilia : darah sukar membeku jika terjadi luka, disebabkan oleh faktor keturunan.
  2. Anemia : Penyakit kurang darah, yaitu kurangnya kandungan hemoglobin (Hb) dalam darah, dapat disebabkan oleh berkurangnya sel darah merah atau menurunnya volume darah dari ukuran normal. Berkurangnya Hb dapat disebabkan makanan yang kurang mengandung zat besi. Berkurangnya sel darah merah dapat pula disebabkan oleh kuman penyakit malaria (Plasmodium) dan cacing tambang.
  3. Eritroblastosis fetalis : Penyakit kuning pada bayi yang baru dilahirkan yang disebabkan oleh rusaknya sel- sel darah oleh aglutinin yang berasal dari ibunya.
  4. Polisitemia : Sel darah merah terlalu banyak, sehingga meningkatkan viskositas (kekentalan) darah. Akibatnya, aliran darah dalam sistem sirkulasi terganggu dan beban kerja jantung meningkat.
  5. Leu disekimia : Jumlah sel darah putih jauh di atas jumlah normal karena pembelahan yang tak terkendali. Penyakit ini disebabkan oleh kanker jaringan penghasil sel- sel darah putih.
  6. Leukopenia : menurunnya jumlah sel darah putih dari normal sehingga tubuh tidak terlindungi terhadap infeksi kuman penyakit.
  7. Talasemia : rendahnya daya ikat eritrosit terhadap oksigen karena kegagalan pembentukan hemoglobin. Penyakit ini bersifat menurun.
  8. Sklerosis :penyempitan pembuluh nadi akibat endapan senyawa lemak atau zat kapur. Jika endapan berupa senyawa lemak disebut ateosklerosis , sedangkan jika endapan berupa senyawa kapur disebut arteriosklerosis.
  9. Trombus dan embolus : penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam nadi tajuk(arteri koronaria).
  10. Koronariasis : penyempitan nadi tajuk (arteri koronia) pada jantung. Disebut juga penyakit jantung koroner.
  11. Varises : pelebaran pembuluh vena dan umumnya terjadi di bagian betis. Varises yang terdapat di dekat anus disebut ambeien (hemoroid).
  12. Kebocoran katup jantung : disebabkan suatu infeksi sehingga katup jantung tidak dapat menutup dengan baik sehingga bocor.
  13. Hipertensi : tekanan darag tinggi, yaitu jika nilai ambang tekanan sistolik sekitar 140-100 mmHg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastolik sekitar 90-110 mmHg atau lebih.
  14. Hipotensi : tekanan darah rendah, yaitu jika tekanan sistolik si bawah 100 mmHg.
  15. Stroke : suplai darah ke otak berhenti disebabkan oleh beberapa faktor.
  16. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome): menurunnya sistem kekebalan tubh disebabkan infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus).HIV menyerang sistem kekebalan tubuh(sel-sel darah putih) sehingga penderita tidak mampu lagi melawan semua bentuk infeksi.

0 komentar:

Posting Komentar